SYIARUL ISLAM WAL MUSLIMIN JAMA`AH AL WASILAH
HINDARI SU`U DHON, DUSTA DAN HOAX
HINDARI SU`U DHON, DUSTA DAN HOAX
Nabi Sulaiman as ketika di iserang Hoax , Allah Langsung bertindak Meluruskannya.
Dusta itu buruk , hoax itu berbahaya , sesat dan menyesatkan. Dusta dapat mengaburkan keyakinan yang sudah qoth'i dan dhoruri , hoax bisa membuat cerita ilusi sebagai aqidah yang harus diyakini. Dusta dapat menyebabkan hilangnya nyawa orang tak bersalah , hoax bisa membunuh karakter seseorang , merusak reputasi orang baik dan jujur. Bahkan Dusta bisa menyulut peperangan , pertumpahan darah dan dapat menyerang siapa saja.
Kejam sungguh kejam , tiada ampun bagi dusta dan hoax .
Tak tanggung-tanggung , Tuhan sendiri pun " Turun tangan" langsung melalui firman- Nya meluruskan kabar hoax yang menyerang salah seorang utusan -Nya, yaitu Nabi Sulaiman as. Dengan lugas dan tegas Tuhan " Berkata " ,
وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ.
"Sulaiman itu tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), Tapi syaitan-syaitan lah yang kafir , mereka mengajarkan sihir kepada manusia."
Asbabun nuzul ayat ini adalah , - Sebagaimana penjelasan Imam Jalaluddin Al-Mahally - Saat Rasulullah Saw mengisahkan bahwa Nabi Sulaiman as termasuk salah satu utusan Allah , maka mereka kaum Yahudi dengan nyinyir berkata ,
وما كان سليمان إلا ساحرا
"Sulaiman itu tidak lain adalah tukang sihir "
Maka turunlah ayat ini untuk menepis tuduhan mereka.
Lantas, kenapa mereka kaum Yahudi berkeyakinan semacam itu ?
Begini ceritanya , dulu ketika keampuhan Nabi Sulaiman as itu hilang , setan menyusun kitab yang berisi tentang aneka jenis sihir dan diletakkan dibawah singgasananya Nabi Sulaiman as.
Kemudian setelah Nabi Sulaiman as wafat , maka setan membongkar singgasana Nabi Sulaiman as dan mengeluarkan kitab itu, lalu mereka melakukan fitnah dengan memviralkan kitab itu kepada khalayak ramai sambil berkata :
"Sulaiman itu mampu berkuasa , bisa menundukkan kalian semua dengan menggunakan resep dari kitab ini ".
Ironisnya banyak orang awam dari kaum Bani Israil yang terhasut dengan kedustaan yang dilakukan oleh setan, sehingga mereka menekuni kitab fitnah itu dan membuang kitab - kitab ajaran agama yang dibawa oleh para Nabi mereka.
Fitnah keji yang dilakukan oleh setan terhadap Nabi Sulaiman as , yang pada akhirnya menjadi keyakinan publik yang menyesatkan keyakinan umat Bani Israil itu terus berlangsung selama ratusan tahun.
Kemudian pada masa kerasulan Muhammad Saw kebohongan itu berhasil diluruskan. Coba bayangkan , Nabi Sulaiman as hidup di abad 9 SM, sementara Rasulullah Saw hidup pada abad 7 M.
Jadi , Hoax harus dilawan , kalau kita tidak mau menyesatkan generasi anak cucu kita.
( Kajian tafsir Alqur'an surat Al-Baqarah ayat 102)
